Cerita Aksi ‘Raja Begal’ Sekap Pengusaha di Garut
Garut – Rumah milik Ade Juhana (55), pengusaha jual-beli mobil di Garut disatroni kawanan perampok bersenjata tajam. Satu unit mobil dan perhiasan emas seberat satu kilogram digondol pelaku yang mengaku ‘raja begal’ usai menyekap seluruh penghuni rumah.
Kejadian perampokan itu berlangsung di Kampung Pangokokan, Desa Sukamulya, Sukaresmi, Kabupaten Garut, Selasa (21/11) pagi kemarin. Salah satu korban penyekapan, Abdul Rojak (20) selaku keponakan Ade, menceritakan aksi pelaku berjumlah empat orang saat proses penyekapan di dalam rumah.
Saat itu Abdul berada di lantai dua bersama Syifa (22), Dede (21) dan Iti (75). Sedangkan Ade Juhana dan istrinya, Maesaroh (50), berada di lantai tiga. Abdul mengaku sempat ditodong pistol oleh salah seorang pelaku.
“Posisi saya di lantai dua. Pas tidur tiba-tiba ada yang bangunin. Waktu itu pistol sudah di kepala, celurit di leher saya. Ditodong sama pelaku,” ucap Abdul di lokasi kejadian, Rabu (22/11/2017).
Seorang pelaku lainnya mengikat lengan Abdul menggunakan tali tambang. Pelaku juga melakban mulut Abdul.
Abdul mengaku sempat melihat salah satu pelaku menembakkan pistol. “Suaranya memang kencang tapi enggak ada peluru yang keluar. Pistolnya mengarah ke atap. Mungkin pistol mainan,” katanya.
Setelah itu, para pelaku menyuruh dia untuk menunjukkan sejumlah barang berharga yang ada di dalam rumah. Abdul menunjukkan brankas kosong yang kemudian dibawa kabur pelaku.
Ia menduga komplotan perampok itu sebelumnya sudah mengamati situasi area rumah korban. “Ya karena kan sebelum masuk itu CCTV dirusak. Receiver-nya juga mereka bawa,” ujar Abdul.
Kisah serupa diungkapkan Syifa, anak pengusaha tersebut. Ia menjelaskan aksi penyekapan oleh perampok berlangsung cepat. Empat pelaku memakai penutup wajah masuk lewat pintu depan rumah.
“Pertama tiga orang pelaku masuk ke kamar saya, satu diam di bawah. Seorang nodongin celurit di leher saya, satu orang lagi ikat tangan dan tutup mulut saya pakai lakban,” ungkap Syifa, kemarin malam.
Syifa sempat berdialog dengan pelaku. “Mereka cuma bilang, ‘kita ini sudah sering bunuh orang. Kita rajanya begal’,” ujarnya menirukan ucapan pelaku.
Pelaku bergerak menyisir seluruh ruangan di dalam rumah. Mereka mengambil sejumlah barang berharga yang ada di lantai dua dan tiga. “Terus naik ke atas ada ibu, bapak dan saudara saya, sama juga disekap. Disuruh nunjukkin barang berharga,” tutur Syifa.
Satu jam kemudian, para penghuni rumah tersebut dapat lolos setelah Syifa berhasil melepaskan tali. Ia bergegas meminta pertolongan ke warga setempat.
(bbn/bbn)
SIMPAN DANA DALAM BRANKAS LEBIH AMAN!!! ATASI DENGAN BRANKAS TANGGUH MILIK SOLINGEN INTERNASIONAL SEKARANG JUGA!!
Atau anda dapat bertanya-tanya maupun konsultasi, Tak usah segan! karena layanan ini GRATIS!!
NATHAN
0811-611-7876 (SMS/CALL/WA)
Anda dapat melihat-lihat beberapa Tipe Brankas Tahan Api produksi Solingen International DISINI
UD BENTENG KOTA, SOLINGEN SEMARANG, ALAT PEMADAM API SOLINGEN, MASTER SERVIS BRANKAS
Baca Juga Artikel terkait:
- Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Brankas
- Mengapa memilih Solingen Dazzle?
- Membeli Brankas Merupakan Investasi Jangka Panjang, Benarkah?
- Brankas CV Subur Kebakaran Isi Masih Utuh
- Memperkenalkan Alat Pemadam Api Solingen
- Mengenal Brankas Solingen Tipe Bernstein
Sumber Berita: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3737516/cerita-aksi-raja-begal-sekap-pengusaha-di-garut